aku adalah aku

aku adalah aku
pramuka adalah hidupku !!

Minggu, 20 Februari 2011

PERCAYALAH MENTARI BISA KAU GENGGAM #2

Pak santo melanjutkan pelajaran biologi dan memerintahkan kami untuk membuka buku tentang persilangan gen pada tumbuhan dan hewan. Aku tak begitu konsentrasi, kehadiran bisma disampingku membuatku tak nyaman. Aku sesekali meliriknya, ia sibuk mencatat apa yg dijelaskan pak santo. Jika dilihat dalam keadaan jinak seperti ini ternyata bisma memang sempurna. Aku yakin banyak cewek" yg suka padanya dan aku juga yakin ia tak akan kesulitan bergaul disini.

Jam pelajaran pertama usai. Bel istirahat berbunyi, sebagian besar anak2 pada nongkrong di kantin. Tapi aku biasanya hanya sesekali atau bahkan jarang ke kantin, uang jajan yg hanya sedikit dari emak lebih baik aku tabung untuk masuk SMA nanti, karena sekarang aku telah kelas 3. Biasanya jam istirahat aku lebih suka menikmati tingkah semut" kecil yg berkeliaran di taman sekolah sambil membawa buku gambar dan pensilku. Aku memang sangat suka sekali menggambar.

Ketika aku meninggalkan ruang kelas dan menuju ke taman kulihat bisma sedang dikerumuni teman2 satu kelas yg ingin berkenalan. Kemudian ia dan geng ardi menuju ke kantin. Mereka memang terlihat cocok. Sama" berpenampilan anak orang gedongan.

"duua ar r . . Ayo ngelamunin apaan ? ?" . . Aku sangat kaget sampai2 buku gambar dan pensilkupun jatuh ketanah.
"wo ooii . . Apaan sih kamu bo, bikin jantungan aja ! " ucapku menampakkan wajah kesal pada bobo.
Bobo adalah sahabat terbaikku di sekolah ini. Ia berbadan gempal dan suka tersenyum. Ia satu2nya yg paling bisa mengerti aku. Ia dari keluarga yg berada, papanya adlah seorang pengusaha terkenal di daerah ini. Tapi bobo tak pernah sombong dan selalu tampil sederhana.
"kamu serius amat, lagi gambar apaan ? ? "
"belum juga sempat ngegambar, kamu udah ganggu ! !" . . Protesku karena ulahnya.
"udah deh aku minta maaf, ni aku beliin kamu burger ama minuman dingin " . . Bobo mengulurkan makanan dan minuman kearahku.
"makasi bobo cakep, kalo sering2 gini kan aku jadi makin saya ama kamu, , ahahaha . . . " candaku sambil memegang kedua pipi tembemnya.
"udah ah . . Apa2an sih bikin malu aja, udah buruan makan. Ntar keburu bel masuk " . . Bobo mengingatkanku .
"oh iya no, kamu keliatannya gag suka ya ama anak baru itu ?" . . Tanya bobo walaupun dia sudah tau jawabannya.
"iya bo, , aku kesal sekali ama dia, anaknya sombong !" ungkapku apa adanya.
"iya juga sih, kalo diliat memang gitu. Tapi dia cocok ama gengnya ardi. Sama2 songongnya" ujar bobo sambil tertawa kecil.
"ahahaha . . Iya bo" ujarku menimpali.

***

jam pelajaran sekolah telah habis. Terakhir adalah pelajaran agama dari bu Aminah. Aku benar2 bosan setelah bel pulang berbunyi aku langsung dgn secepat kilat keluar dari kelas.
"rino, , tunggu . . !" bobo memanggilku dari belakang.
"ada apa bo, aku capek ni mau cepat2 pulang "
"kamu pulang ama aku ya, sebentar lagi pak ali jemput "
"gag ah bo, aku jalan kaki aja " . . Aku menolak ajakan bobo dengan lembut.
"ayolah, kan capek kalo jalan kaki"
"gag kok bo . . Rumahku kan gag terlalu jauh dari sekolah" . . Aku tetap menolak ajakan bobo. Aku tak mau terlalu menerima kebaikannya. Aku takut orang2 berpikir kalau aku hanya memanfaatkan kekayaan bobo saja. Selagi kami sibuk berdebat kulihat bisma melewati kami dan memasuki mobil putih mewah yg telah menjemputnya.
"bobo . . Sampai ketemu besok " . . Aku berlari menjauhi bobo dan melambaikan tangan.

***

"assalamualaikum . . "
"walaikumsalam, eh anak emak udah pulang. Pasti capek ya, sana ganti baju dulu baru makan siang. Mak udah masakin kamu sup keran dan ikan asin, pasti kamu lapar kan ?" . . Emak memang sangat perhatian dan sayang padaku, biasanya jam segini emak udah pulang dari mengupas kerang dan dari siang dan sore hari mak biasanya membuat terasi dirumah.
"iya mak rino ganti baju dulu" . . Aku menyalami tangan emak yg semakin hari semakin kasar karena pekerjaannya.
Aku memasuki kamarku yg sempit dan tanpa hiasan apapun, hanya kasur usang dan lemari pakaian yg telah reot. Setelah mengganti baju aku menuju meja makan. Emak terlihat sedang menumbuk udang dan ikan2 kecil untuk di buat terasi.

Aku makan dengan lahap. Masakan emak emang paling top. Selesai makan aku mendekati emak ingin membantu, tapi sebelum sampai di dekatnya ku dengar emak batuk lagi seperti hari2 sebelumnya .
"uhuuk . .uhuuk . ." . .
"Mak tak kenapa napa ? " . . Ucapku khawatir .

*bersambung

Tidak ada komentar: