aku adalah aku

aku adalah aku
pramuka adalah hidupku !!

Sabtu, 19 Februari 2011

"PERCAYALAH MENTARI BISA KAU GENGGAM # Part 1 "

Pengen nulis cerita, , walaupun jelek . .

Perkenalkan namaku Rino. Saat ini aku tengah duduk dibangku kelas 3 sebuah Smp di kampungku. Kampungku terletak di pesisis pantai sumatra. Sebuah daerah yg indah, disini aku bisa berlarian dipantai, berenang di tengah samudra, ataupun hanya sekedar mencari umang-umang di sebuah pulau yg belum berpenghuni.

Aku terlahir dari sebuah keluarga nelayan yg sederhana. Ibuku hanyalah seorang pembersih kerang. Setiap hari tugasnya adalah mengupas kulit" kerang dan mengumpulkan isinya, sedangkan ayahku telah meninggal ketika aku berumur 5 tahun. Aku ingat saat subuh itu orang" kampung mendatangi gubuk kami dan mengabarkan bahwa ayahku telah meninggal di telan oleh ganasnya gelombang samudra. Sampai sembilan tahun sudah kenangan itu selalu kuingat. Sekarang umurku 14 tahun, seorang anak yg mulai beranjak remaja. Aku mulai bisa berfikir dewasa, dan aku berjanji pada almarhum ayahku bahwa aku akan selalu menjaga emak.

Aku dilahirkan sebagai seorang anak tunggal. Sebenarnya aku kesepian, tanpa kakak ataupun abang dan tanpa kasih sayang ayahku. Tapi saat ini kasih sayang emak padaku bahkan kurasakan sangat berlebih.

Aku adalah anak yg sedikit bandel tapi cukup pintar. Mungkin ini disebabkan oleh latar belakang keluarga kami. Aku nakal karena mungkin butuh perhatian dan kasih sayang yg lebih, sedangkan aku pintar karena aku yakin hanya dengan kepintaranlah aku bisa terus bersekolah hingga sekarang. Tak banyak anak nelayan miskin yg punya nasib seberuntung diriku, aku berhasil masuk sekolah negeri favorit karena NIM ku sewaktu lulus SD sangat bagus. Oleh karena itu emak selalu bersyukur dan bertekad menyekolahkanku walaupun ia harus kera keras membanting tulang.

Aku tak tega melihat emak kerja sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup kami. Aku selalu membantunya mengupas kerang setelah shalat subuh hingga jam 7 pagi sebelum berangkat sekolah. Karena inilah aku sering terlambat kesekolah.
***
"rino ! ! . . Lagi" kamu terlambat " teriak bu nilam yg baru saja keluar dari ruang guru dan melihatku mengendap-endap di depan kelas, suasana sekolah telah hening dan anak2 telah berada di kelas.
"hehe . . Iya maaf bu " jawabku sambil menunduk memperlihatkan wajah bersalah.
"sudah sana ke kelasmu, pak santo sudah 5 menit yg lalu masuk" bu nilam memperingatiku.

Aku berjalan menuju kelas 3.6 yg letaknya di pojok. Aku agak ragu dan takut masuk ke kelas, karena ini bukan pertama kalinya aku telat. Akhirnya kuberanikan diri.
"assalamualaikum . ." ucapku di depan pintu.
"walaikumsalam, oh rino . . Bapak sudah menduga kamu telat " ujar pak santo tanpa ekspresi dan mungkin ia telah bosan menghukumku. Hm m m m , , di depan kelas kulihat ada anak baru yg berdiri di samping pak santo. Anaknya lebih tinggi dariku, putih dan cakep. Pakaiannya bersih dan rapi, terlihat jelas ia anak orang berada. Sangat jauh bila di bandingkan denganku. Aku selalu berpakaian dekil dan kumal, serta sepatu butut yg sudah robek. Memang seragamku tak pernah kuganti sejak aku masuk di kelas 1.
"rino kesini . . " panggil pak santo membuyarkan lamunanku
"iya pak . ." aku berjalan mendekat dan berdiri di samping anak baru itu .
"sekarang kamu wakilkan teman2mu untuk berkenalan dengannya . ." ucap pak santo sambil menatapku dan anak baru yg terlihat manja itu.
"rino . . " ucapku singkat dan menjulurkan tangan .
"bisma . ." ucapnya tak kalah singkat dariku, kelihatannya ia benar2 anak manja dan sombong. Ia hanya memegang uluran tanganku sedikit saja seolah-olah aku tak layak bersalaman dgnnya . .
"rino silahkan kamu ajak bisma duduk bersamamu " perintah pak santo .
"apa pak ? ? Anak manja ini duduk dgn saya " ucapku kaget dan tanpa sengaja mengeluarkan kata2 itu .
"siapa juga yg mau duduk ama anak dekil kayak lo . . " balas bisma tak kalah menyakitkan hatiku .
"sudah2 ayo kalian duduk atau saya usir keluar " tampak pak santo agak kesal dgn tingkah kami berdua.
"baik pak . . " jawab kami serempak walaupun ada nada tak ikhlas disana.

Aku menuju tempat dudukku di urutan ketiga diikuti bisma. Anto teman sebangkuku harus pindah kebelakang.
"liat tu, gara2 lo si anto jadi pindah kebelakang. Dasar perebut hak orang lain . ." ucapku ketika mendudukkan pantat dikursi.
"emang gua pikirin . ." jawabnya tanpa melihatku.
***
to be continued

Tidak ada komentar: